Kegiatan Pegiat Lingkungan Sangkur Mandala: Konservasi Alam dengan Penanaman Pohon Picung di Desa Mandalahurip - Tasikmalaya

 

Tasikmalaya, Sabtu - Pegiat lingkungan dari komunitas Sangkur Mandala kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian alam dengan menggelar kegiatan konservasi di Desa Mandalahurip, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Sabtu lalu. Gerakan yang diberi nama SAHID atau Sabtu Hijaukan Desa ini merupakan inisiatif rutin yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem lokal melalui penanaman pohon.

Pada kesempatan kali ini, pohon Picung dipilih sebagai tanaman utama yang ditanam di sekitar wilayah desa. Pohon Picung dikenal memiliki manfaat ekologis yang besar, termasuk kemampuannya dalam menjaga kualitas air tanah serta mencegah erosi. Selain itu, pohon ini juga memberikan hasil berupa biji yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan obat-obatan tradisional.

Penanaman Pohon Picung

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para pegiat lingkungan dari Sangkur Mandala, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Warga Desa Mandalahurip bersama-sama ikut ambil bagian dalam penanaman pohon, menunjukkan semangat gotong-royong yang kuat dalam upaya menjaga lingkungan.

"Gerakan SAHID ini menjadi bentuk nyata dari komitmen kami untuk melestarikan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem di desa ini," ujar Ketua Komunitas Sangkur Mandala,  "Dengan menanam pohon Picung, kami berharap dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi yang akan datang."

Kegiatan penanaman pohon ini disambut dengan antusiasme oleh warga desa, yang menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Para peserta juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya menjaga pohon yang telah ditanam dan cara merawatnya agar tumbuh dengan baik.

Gerakan SAHID diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Tasikmalaya untuk melakukan aksi serupa dalam menjaga lingkungan. Dengan semakin banyaknya desa yang terlibat dalam konservasi alam, diharapkan kualitas lingkungan di wilayah ini dapat terus terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga alam di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin meningkat. Dengan semangat kebersamaan, gerakan SAHID akan terus dilanjutkan sebagai agenda rutin setiap Sabtu di Desa Mandalahurip, dan diharapkan dapat meluas ke desa-desa lain di masa mendatang.